Garut,tribunnews86.id-
Sinergitas peran media memiliki peran penting dalam mendukung pengawasan pemilu tahun 2024 yang lalu serta memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, transparan dan objektif.
Pengawasan pemilu bukan hanya tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) semata, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan media.
Oleh karena itu, kolaborasi antara Bawaslu dan media perlu terjalin erat untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil dimasa mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Shaid, disela sela acara Media Gathering Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 pada Kamis, 6 Maret 2025. Bertempat di Resort Sampireun, Kecamatan Samarang-Garut.
Menurut Ahmad dihadapan para awak media, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Bawaslu dan media dalam upaya meningkatkan pengawasan partisipatif.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah evaluasi terhadap pengawasan pemilu yang telah dilakukan sepanjang tahun 2024
“Media adalah mitra strategis bagi kami. Melalui peran media, masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait pemilu secara transparan dan objektif. Kami berharap kolaborasi ini semakin erat untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil,” tandas Ahmad.
Dirinya berharap sinergi antara Bawaslu dan media terus berlanjut demi menciptakan pemilu yang lebih berkualitas.
“Kami berharap media terus berperan aktif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengawasan partisipatif. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjaga integritas pemilu di masa depan,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya Media Gathering ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam pengawasan pemilu, sehingga proses demokrasi di Indonesia semakin transparan dan akuntabel.
Sementara, Ipur Purnama Alam selaku Divisi Penanganan Pelanggaran dalam pemaparannya memberikan penjelasan mengenai evaluasi pengawasan pemilu 2024 yang menyangkut berbagai jenis pelanggaran yang ditemukan selama pemilu 2024 lalu.
Menurutnya, Bawaslu melakukan langkah-langkah penindakan selama pemilu berlangsung . keterlibatan partisipasi masyarakat dianggap penting dalam melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.
Senada disampaikan Imam Sanusi (Divisi Administrasi, Organisasi, dan Diklat) Bawaslu Garut. Menurutnya, upaya peningkatan kapasitas petugas pengawas pemilu melalui pelatihan dan pengembangan organisasi.
Berbagai program pelatihan yang telah dilakukan guna memastikan pengawas pemilu memiliki kompetensi yang mumpuni.
Sementara, para perwakilan awak media dalam sesi diskusi menyampaikan pandangan serta masukan terkait pengawasan pemilu, termasuk pentingnya kolaborasi lebih erat antara media dan Bawaslu.
Para awak media juga menekankan perlunya transparansi lebih lanjut dalam penyebaran informasi pemilu. Mereka juga mengusulkan agar Bawaslu lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam pemilu. ( Chrystian )
