HALSEL, TribunNews86.id – Sehari pasca putusan perselisihan hasil Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Maluku menindaklanjuti dengan melakukan Pleno penetapan Calon Terpilih.
Kegiatan Pleno penetapan tersebut dihadiri langsung oleh pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih Nomor Urut 4 Sherly Laos-Sarbin Sehe yang berlangsung di ruang rapat Pleno kantor KPUD di Sofifi. Kamis, (06/02/2025).
Usai penetapan Calon terpilih oleh KPUD, Gubernur Maluku Utara terpilih Sherly Laos menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KPUD dan Bawaslu yang telah sukses menjalankan tahapan Pemilukada dengan lancar, aman dan damai.
“Terima kasih kepada KPUD dan Bawaslu yang menyelenggarakan proses demokrasi dengan lancar dan transparan, juga penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pasangan Calon yang telah berpartisipasi, serta menjunjung tinggi semangat demokrasi di Maluku Utara,” ucap Gubernur Sherly Laos.
Cagub terpilih ini menegaskan bahwa torehan kemenangan ini adalah milik seluruh masyarakat Maluku Utara, bukan hanya kemenangan tim ataupun kelompok, sehingga tidak ada lagi sekat maupun perbedaan diantara kita, karena tujuan utama dari kemenangan ini yakni membangun Maluku Utara maju, sejahtera, dan bermartabat.
Lanjutnya, kompetisi dalam berdemokrasi telah usai, untuk itu kata Sherly tak ada lagi perbedaan diantara kita, sebab kami bukan hanya Pemimpin dari mereka yang memilih pada 27 Nopember kemarin, namun Sherly-Sarbin hadir sebagai Pemimpin sekaligus pelayan bagi seluruh elemen masyarakat Maluku Utara.
“Oleh karena itu saya membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua pihak untuk bersama-sama, jadi tidak ada Politik balas dendam serta tidak ada perpecahan namun membangun kebersamaan melalui gotong royong untuk membangun Maluku Kieraha yang kita Cintai ini,” tuturnya.
Menurut Sherly, Pilkada adalah momentum bagi masyarakat Maluku Utara untuk menyeleksi guna menghadirkan Pemimpin terbaik dalam lima tahun kedepan, sehingga kehadiran Pemimpin menjadi fasilitator dan mediator pembangunan dengan menghadirkan perubahan dan kesejahteraan bagi Masyarakat.
Dikatakannya, Sherly-Sarbin akan merangkul semua pihak, membuka diri untuk menerima masukan, saran maupun kritikan, serta berkomitmen untuk menjadi Pemimpin pluralisme tanpa membedakan suku, agama, budaya maupun ras, akan tetapi hadir menjadi pelayan bagi masyarakat Maluku Utara.
“Kami bakal merangkul semuanya, bukan hadir untuk tim maupun kelompok tertentu, tidak ada lagi perbedaan politik diantara kita, karena tujuan kita hanyalah satu, yakni melayani seluruh masyarakat untuk menuju Maluku Utara yang maju, mandiri, dan sejahtera,”
Untuk diketahui, usai penetapan oleh KPUD, bakal dilanjutkan dengan Paripurna DPRD Maluku Utara untuk menetapkan sekaligus menyampaikan kepada Presiden melalui Mendagri untuk selanjutnya dilaksanakan Pelantikan serentak oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan pada 20 Februari 2025 mendatang. (im/tn)**