Pekalongan-TribunNews86.Id
Kajen, 28 Januari 2025 – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen melaksanakan kegiatan Ziarah Masyayikh dan Tokoh NU sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Ke-102 Nahdlatul Ulama. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (28/1) ini dimulai dari titik kumpul di Gedung MWCNU Kajen, Jalan Pahlawan Rowolaku, dengan diikuti oleh pengurus, tokoh masyarakat, dan warga NU setempat.
Ketua MWCNU Kajen, H. Busaeri, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk menggelar kegiatan ini. “Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita bersama-sama bersyukur atas limpahan nikmat Allah SWT sehingga kita dapat berkumpul dalam kegiatan Ziarah Masyayikh dan Tokoh NU Kecamatan Kajen. Kegiatan ini bukan sekadar ritual ziarah, tetapi juga bentuk penghormatan dan penghargaan kita kepada para masyayikh, kyai, dan tokoh-tokoh NU yang telah berjasa besar dalam mendirikan, membangun, dan mengembangkan NU, khususnya di Kecamatan Kajen,” ujarnya.
H. Busaeri menambahkan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan momen refleksi untuk menguatkan kembali semangat dalam berkhidmat kepada Nahdlatul Ulama. “Sebagai penerus perjuangan, tugas kita tidaklah ringan. Namun, dengan kebersamaan, soliditas, dan keteguhan hati, saya yakin NU Kecamatan Kajen akan terus menjadi pilar penting dalam menjaga dan memperkuat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” tegasnya.
M. Syaikhul Alim, Ketua Panitia Harlah Ke-102 NU Kecamatan Kajen, menjelaskan bahwa ziarah ini bertujuan untuk “nguri-uri” tradisi sekaligus memberikan penghormatan kepada para pendiri NU. “Kegiatan ziarah ini kami laksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para masyayikh, kyai, dan tokoh NU yang telah berjasa besar dalam menanamkan dan menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di bumi Kajen. Mereka adalah pelita yang menjadi penerang perjalanan kita hingga saat ini, dan sudah selayaknya kita mengenang serta mendoakan mereka,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sarapan bersama di Gedung MWCNU Kajen, menyajikan menu khas megono Pekalongan. Peserta kemudian bergerak menuju Maqbaroh Rowolaku untuk menziarahi makam Kyai Manshur, Kyai Mimbar Ma’ruf, dan sesepuh Rowolaku lainnya. Ziarah dilanjutkan ke Maqbaroh Winong di Kompleks Pondok Pesantren Al-Ustmani, menziarahi makam Kyai Maksum, Kyai Kasbullah, Saiful Alfa, dan sesepuh Gejlig lainnya.
Untuk memaksimalkan kunjungan, peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melanjutkan perjalanan ke Maqbaroh Sinangoh untuk menziarahi makam Kyai Sastro, KH. Ahmad Minanul Aziz, dan Ustadz Maulana. Mereka juga menziarahi Maqbaroh Kajongan yang menjadi peristirahatan terakhir Kyai Abdul Khamid, Kyai Maksum Kajongan, Kyai Zainuri, KH. Zaeni, dan sesepuh lainnya. Kelompok ini mengakhiri ziarah di Maqbaroh Pekiringanageng dengan mengunjungi makam Kyai Hasan Sukamto dan sesepuh setempat.
Sementara itu, kelompok kedua menziarahi Maqbaroh Kelurahan Kajen, di mana terletak makam Mbah Kyai Toyib, Kyai Abu Khaer, Kyai Fadholi, Kyai Maksum, H. Sobirin, Kyai Ghozali, H. Syihabudin, dan sesepuh Kajen lainnya. Perjalanan berlanjut ke Maqbaroh Gandarum untuk menziarahi makam KH. Nur Mausufi, Kyai Nasokha, Kyai Imron Rosyadi, Kyai Khudlori, dan sesepuh Gandarum lainnya.
Kegiatan ini berjalan dengan khidmat dan lancar, mencerminkan rasa hormat yang mendalam kepada para pendahulu NU. M. Syaikhul Alim berharap ziarah ini dapat memperkokoh kecintaan warga terhadap para tokoh NU sekaligus mempertegas komitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka. “Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat meningkatkan khidmat di berbagai bidang kehidupan, baik agama, sosial, pendidikan, maupun ekonomi,” pungkasnya.
Dengan semangat Harlah Ke-102 NU, MWCNU Kajen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu padu dan bahu-membahu dalam mewujudkan masyarakat yang berkeadaban, sejahtera, dan bermartabat.
(HTS)
