Miris!! Akibat Tidak Ada Jembatan Penyeberang, Mobil Harus Berenang Di Kali Supu Untuk Sampai Ke Tobelo

Miris!! Akibat Tidak Ada Jembatan Penyeberang, Mobil Harus Berenang Di Kali Supu Untuk Sampai Ke Tobelo

Spread the love

HALUT, TtibunNews86.id – Minimnya perhatian Pemerintah membuat warga dan pemilik kendaraan harus rela menerima kenyataan, karena setiap melewati Kali Supu kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 harus menembus air kali untuk melewatinya. dan hal ini sudah berlangsung sejak lama.

Berdasarkan pantauan media TribunNews86.id, bahwa warga masyarakat Loloda Utara yang hendak bepergian menuju Ibu Kota Kabupaten (Tobelo) harus berpacu melewati beberapa kali (sungai) besar karena tidak ada jembatan penyeberangan.

Kali atau sungai besar dan lebar yang menjadi tantangan warga setiap bepergian menuju Tobelo dan harus mereka lewati yakni kali Supu, kali kapa kapa, kali gisik, kali kailupa, kali solu, serta beberapa kali kecil lainnya.

Kondisi jalan rusak dan tidak adanya jembatan penyeberangan ini tidak menjadi penghalang bagi warga Desa sekitarnya, karena meskipun kondisi tidak ada jembatan dan harus melewati air kali dengan mobil, mereka tetap lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup, serta mengurusi kepentingan mereka di Ibu Kota Kabupaten Halmahera Utara (Tobelo).

Salah satu pengemudi Mobil yang enggan namanya di publish ini mengatakan, kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, namun mereka tetap menjalaninya karena tuntutan hidup, sehingga dirinya berharap kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat dapat mengatasi masalah yang mereka hadapi selama ini.

“Kami para sopir dan warga khususnya Loloda Utara menaruh harapan kepada Pemerintah baik Provinsi maupun Pusat, agar bisa membangun jembatan penyeberangan di beberapa kali besar yang menjadi penghalang perjalan kami saat terjadinya banjir,” ucap sumber yang enggan namanya di publish. Jumat, (08/01/2025). 

Untuk diketahui, ada lima kali (sungai) besar serta beberapa kali kecil tersebut sering menjadi penghambat perjalanan warga menuju Ibu Kota Kabupaten jika saat musim hujan dan terjadinya banjir, sebab mobil yang mereka tumpangi tidak bisa melewati kali, dan harus menunggu berjam-jam agar bisa dilewati saat banjir reda. (red/tn)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *