Pekalongan-TribunNews86.Id
Pekalongan,Jumat (3/1/2025) – Kabupaten Pekalongan patut berbangga dengan raihan prestasi luar biasa dua masjid ikoniknya dalam Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPeRa) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024. Masjid Agung Al-Muhtaram Kajen dan Masjid Al-Qadim Wiradesa masing-masing meraih penghargaan bergengsi sebagai Terbaik III untuk kategori Masjid Agung Percontohan dan Masjid Bersejarah Percontohan.
Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Dr. H. Ahmad Farid, M.S.I., dalam upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama tingkat Kabupaten Pekalongan. Acara berlangsung khidmat di Halaman MAN 1 Pekalongan, Kompleks Islamic Center Jalan Capgawen Kedungwuni, dan dihadiri oleh berbagai pemuka agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
KH. Ahmad Muzaki, Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan, hadir mewakili Takmir Masjid Agung Al-Muhtaram untuk menerima penghargaan tersebut. Sementara itu, Kyai M. Yasin, Wakil Katib PCNU Kabupaten Pekalongan, menerima penghargaan untuk Masjid Al-Qadim Wiradesa. Keduanya menyampaikan apresiasi mendalam atas penghargaan yang diraih dan menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan masjid.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi bersama dari seluruh takmir dan jamaah. Semoga menjadi motivasi untuk terus menjadikan masjid sebagai pusat keberagamaan yang ramah, inklusif, dan inspiratif,” ujar KH. Ahmad Muzaki.
Dr. H. Ahmad Farid, M.S.I., dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi kepada kedua masjid tersebut. “Pengelolaan masjid yang profesional dan inovatif seperti yang dilakukan oleh Masjid Agung Al-Muhtaram dan Masjid Al-Qadim patut menjadi teladan. Prestasi ini menunjukkan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban yang mendukung kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Masjid Agung Al-Muhtaram Kajen, yang berlokasi strategis di pusat Kota Kajen, dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan utama di Kabupaten Pekalongan. Sementara itu, Masjid Al-Qadim Wiradesa memiliki nilai sejarah yang tinggi dan aktif menyelenggarakan kegiatan sosial yang melibatkan lintas generasi. Kedua masjid ini menjadi contoh bagaimana masjid dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya yang harmonis.
Dalam ajang AMPeRa Tingkat Provinsi Jawa Tengah, penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup kebersihan, kerapian, pelayanan jamaah, dan inovasi program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan keberhasilan ini, Masjid Agung Al-Muhtaram dan Masjid Al-Qadim telah membuktikan diri sebagai model pengelolaan masjid yang unggul dan inspiratif.
Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi masjid-masjid lain untuk terus berinovasi. “Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkeadaban. Mari kita jadikan prestasi ini sebagai inspirasi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Ahmad Farid.
Penghargaan ini menjadi awal yang menggembirakan bagi Kabupaten Pekalongan dalam menyongsong tahun 2025, dengan harapan semakin banyak kontribusi positif yang dihasilkan oleh masjid-masjid di wilayah ini.
(HTS)