Aksi Pemuda Pelajar Dan Mahasiswa Desa Jojame Tuntut Pemdes Dan BPD Realisasikan Janji

Aksi Pemuda Pelajar Dan Mahasiswa Desa Jojame Tuntut Pemdes Dan BPD Realisasikan Janji

Spread the love

HALSEL, TribunNews86.id – Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mendapat kecaman dari Aliansi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Desa Jojame, kecamatan Bacan Barat Utara, sebab janji untuk menyalurkan bantuan Beras dari sisa anggaran tidak pernah direalisasikan.

Aksi yang digelar Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa yang berlangsung di depan kantor Desa Jojame tersebut, menuntut Pemdes dan BPD salurkan bantuan beras yang sudah disepakati atau di tetapkan pada musyawarah kemarin.

Wahyudi M. Nur, koordinator dalam aksi tersebut mengatakan bahwa aksi dilakukan lantaran Pemerintah Desa dan BPD tidak menepati hasil keputusan rapat kemarin, yakni dimana sisa anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024 terkait dengan program atau ketahanan pangan yang telah ditetapkan melalui rapat tidak direalisasikan pada masyarakat.

“Kami pertanyakan sisa anggaran kegiatan ketahanan pangan yang disepakati untuk pengadaan bantuan beras dikemanakan, sehingga sampai saat ini tidak direalisasikan oleh Pemdes,” ujar Wahyudi. Rabu, (01/01/2025) kemarin.

Sambungnya, berdasarkan hasil rapat beberapa waktu lalu, bahwa anggaran sisa dari sub kegiatan ketahanan pangan tersebut akan direalisasikan oleh Pemdes melalui bantuan beras untuk diberikan kepada masyarakat, yakni beras 10 Kg sebanyak 200 Sak.

Koordinator aksi juga menambahkan, bahwa dalam rapat umum tersebut ditetapkan anggaran sisa kegiatan ketahanan pangan yang berkisar 180 juta tersebut bakal digunakan untuk pengadaan beras ukuran 10 Kg dan dibagikan kepada warga, namun tidak ditepati sehingga kami lakukan aksi.

“Kami minta agar Pemerintah Desa segera tunaikan janji mereka dihadapan masyarakat, serta mendesak BPD untuk mengawal aspirasi dan mendesak Pemdes untuk merealisasikan janji mereka,” tegasnya.

Dikatakannya, pemuda, pelajar dan Mahasiswa Desa Jojame menggelar aksi karena keterpanggilan nurani atas kebijakan Pemdes yang tidak berpihak pada masyarakat, bahkan keputusan rapat yang telah ditetapkan bersama tidak ditindak lanjuti sampai saat ini.

Untuk itu kata Wahyudi, melalui gerakan aksi yang kami lakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan Pemdes yang disinyalir telah membohongi masyarakat terkait dengan sisa anggaran Dana Desa (DD) khusus pada program ketahanan pangan.

“Jadi kami meminta kepada Bupati Halmahera Selatan, agar segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Desa Jojame dan juga mengevaluasi BPD yang tidak aspiratif” pinta wahyudi

Untuk diketahui, aksi puluhan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tersebut berlangsung di depan kantor Desa, dengan membawa pamflet yah bertuliskan “BPD Harus Mengawal Ketat Janji Pemerintah Desa, BPD Dan Pemerintah Desa Tidak Tepatu Janji (Ngoni Foya Saja)“. (red/tn)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *