Muhlis : Pernyataan Bahwa, Ruas Jalan Lapen Segmen Lele-Bahu Dan Galala Tuntas Itu Bohong

Muhlis : Pernyataan Bahwa, Ruas Jalan Lapen Segmen Lele-Bahu Dan Galala Tuntas Itu Bohong

Spread the love

HALSEL, TribunNews86.id – Penjelasan yang disampaikan bahwa ruas jalan Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) Indong, Jiko, Yoyok segmen Lele-Bahu-Galala telah selesai atau Tuntas dikerjakan Dimasa Bupati Bassam Kasuba dalam 10 bulan terakhir itu tidak benar adanya alias bohong.

Salah satu tokoh muda Desa Bahu Muhlis Jamil mengatakan keterangan yang menyebutkan jalan Lapen Segmen Lele-Bahu-Galala telah dituntaskan Bassam Kasuba adalah bentuk pembohongan publik, sebab jalan yang di aspal hanya batas pertengahan Desa Lele dan Bahu.

“Jangan bodohi masyarakat lagi karena secara kasat mata pembangunan jalan itu di buat setengah hati karena disaat moment baru dilaksanakan pekerjaan sehingga kualitasnya sangat jauh dari harapan,” ucap Muhlis. Senin, (18)11/2024).

Pembangunan ruas jalan Lapen Segmen Lele-Bahu-Galala ini sebelumnya sudah disampaikan almarhum Bupati Usman yakni bakal di aspal dari Lele sampai Galala, namun setelah pergantian Bupati kenyataannya di kerjakan hanya pertengahan antara Desa Lele dan Bahu.

“Pada akhir 2023 lalu Kadis PUPR Halsel juga sudah sampaikan secara resmi lewat salah satu media bahwa ruas jalan Mandioli (Lele-Galala) dianggarkan sebesar 16 Milyar, namun setelah pergantian Bupati realisasi hanya 7 Milyar,” tuturnya.

Untuk itu kata Muhlis masyarakat jangan lagi dibodohi dengan memberikan informasi palsu alias bohong, karena faktanya jalan Mandioli segmen Lele, Bahu dan Galala belum diselesaikan alias belum tuntas, bahkan ke Desa Bahu pun belum sampai.

Kami masyarakat Mandioli selama ini sangat mengharapkan akses jalan penghubung antar Desa, namun 10 tahun dimasa Pemerintahan Bupati Muhammad Kasuba Mandioli hanya dilihat dengan sebelah mata, Dan impian masyarakat itu terjawab tatkala Bupati Bahrain membuka badan jalan Indong, Jiko dan Yoyok.

“Semua tahu Mandioli Selatan adalah salah satu penyumbang suara terbesar bagi kepemimpinan Muhammad Kasuba, tapi akses jalan bisa terbuka setelah Bupati Bahrain Kasuba,’ jelas Muhlis.

Dikatakannya, beredar daftar keberhasilan Bassam Kasuba dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan di 10 bulan terakhir dan didalamnya termasuk jalan segmen Lele, Bahu dan Galala itu adalah bohong, karena realisasinya belum sampai di Bahu, Jiko, dan Galala.

“Jalan yang dikerjakan pengaspalan itu baru Lele sampai di pertengahan itupun sebagian belum di aspal, kok hari ini ada yang mengatakan sudah dituntaskan, inikan namanya pembohongan publik,” tutup Muhlis. (red/tn)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *