HALSEL, TribunNews86.id – Penjelasan yang disampaikan bahwa ruas jalan Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) Indong, Jiko, Yoyok segmen Lele-Bahu-Galala telah selesai atau Tuntas dikerjakan Dimasa Bupati Bassam Kasuba dalam 10 bulan terakhir itu tidak benar adanya alias bohong.
Hadi Jaenal alah satu warga Desa Jiko kepada media ini mengatakan bahwa, daftar pembangunan jalan yang konon katanya sudah dituntaskan Bassam Kasuba dalam 10 bulan terakhir ini termasuk jalan Lapen Segmen Lele-Bahu-Galala adalah bentuk pembohongan publik.
“Siapa bilang ruas jalan Lapen Segmen Lele, Bahu dan Galala sudah di tuntaskan, sementara jalan yang sudah selesai dikerjakan itu hanya pertengahan antara Desa Lele dan Bahu. Jadi bohong kalau bilang sudah tuntas sampai Galala,” ucap Hadi. Minggu, (17/11/2024) via telpon WhatsApp.
Sambungnya, keterangan yang menyebutkan jalan Lapen Segmen Lele-Bahu-Galala telah dituntaskan Bassam Kasuba ini menuai reaksi dari kalangan warga Mandioli Selatan, sebab ruas jalan Lapen yang telah selesai dikerjakan saat ini juga belum sampaikan ke Desa Bahu.
“Apa yang disampaikan bahwa Bassam Kasuba selesaikan jalan segmen Lele, Bahu, dan Galala itu tidak benar, karena faktanya dilapangan saat ini baru sebatas dari Lele menuju Bahu,” terang Hadi.
Hadi yang juga Ketua Pimcam Golkar Mandioli Selatan ini mengatakan, semestinya pihak Dinas terkait memberikan penjelasan detail kepada Bassam sehingga keterangan yang disampaikan Bassam sesuai fakta dilapangan, agar tidak terkesan membohongi publik.
Menurutnya, pernyataan yang mengatakan Calon Bupati Petahana itu sukses dalam membangun infrastruktur jalan dalam rentang waktu 10 itu kami sangat meragukan karena buktinya apa yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan, bahkan bertolak belakang dengan fakta dilapangan, khususnya jalan Lapen di Kecamatan Mandioli Selatan.
“Jalan Lapen itu baru Star di kerjakan dari Desa Lele baru pertengahan menuju Desa Bahu, itupun sebagian belum di Aspal tapi kenapa sudah dikatakan tuntas, inikan namanya pembohongan publik” pungkasnya
Sementara itu Muhlis Jamil Tokoh Muda Desa Bahu ini menyarankan agar berikanlah informasi terkait progres pembangunan jalan Lapen Segmen Lele-Bahu-Galala sesuai dengan volume pekerjaan, jangan karena ingin mencari simpati di masyarakat kemudian disampaikan tidak sesuai fakta.
“Jangan karena ingin mencari simpati masyarakat dalam momentum politik kemudian membuat informasi yang tidak benar, padahal sesungguhnya jalan Lapen Lele-Bahu-Galala baru sampai ditengah antara Lele dan Bahu,” ujar Muhlis.
Muhlis juga menambahkan, ruas badan jalan Indong, Jiko menuju Yoyok tersebut dirintis dimasa kepemimpinan H. Bahrain Kasuba, namun pekerjaan pembukaan badan jalan tersebut belum sampai yang ditargetkan, masa jabatan Bupati Bahrain sudah berakhir.
“Ruas badan jalan Indong, Jiko dan Yoyok dibuka dimasa Bupati Bahrain, namun belum selesai dikerjakan jabatan Bahrain sudah berakhir, kemudian pada 2023 lalu Almarhum Bupati Usman kembali menganggarkan untuk dilanjutkan,” kata Muhlis Jamil mengakhiri. (red/tn)**