HALSEL, TribunNews86.id – Akun Facebook Bodong atas nama Bernato Liandro resmi di laporkan Tim Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Nomor urut 4, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe, ke Bawaslu atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) yang mengandung unsur Sara.
Faisal Anwar selaku pendukung paslon 04 di dampingi Tim Kuasa Hukum secara resmi telah melaporkan akun bodong tersebut. dimana dalam Unggahannya menyamakan Ibu Sherly Tjoanda dengan istri Nabi Muhammad SAW yakni Siti Khadijah yang telah menciptakan polemik di tengah masyarakat.
“Tim telah melakukan Cek Fakta Siber Bawaslu Maluku Utara dan dimana hasilnya menyatakan bahwa isi konten tersebut merupakan hoaks,” ucap Faisal. Jumat, (15/11/2024).
Akibatnya para pendukung Sherly-Sarbin menyatakan mengambil langkah hukum guna memberikan efek jera bagi para penyebar berita palsu, agar kondusivitas tetap terjaga, dan Pilgub Maluku Utara terlaksana dengan aman,tenteram, nyaman, damai.
Menurut Kuasa Hukum, berdasarkan penelusuran kami, akun faceebook Bernato Liandro ini sengaja diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan seakan-akan menjadi pendukung Sherly-Sarbin, namun ternyata sering kali menyebar konten-konten yang justru menyerang pribadi Ibu Sherly, atau sengaja menciptakan kegaduhan agar Sherly-Sarbin diserang pihak lain”, jelas Tareq Elven, kuasa hukum pelapor.
Sambungnya, Akun Bernato Liandro memang terlihat aktif mengunggah pesan-pesan terkait Pilgub Maluku Utara 2024, beberapa di antaranya terkesan memberi dukungan kepada Sherly Tjoanda, tapi ternyata banyak juga yang justru menyerang pribadi Sherly.
“Yang ada doi (duit) Cuma Ibu Sherly, jangankan harga diri, harga tomat, harga bawang, harga segala, harga diri, ibu bisa bayar”. Kemudian menyatakan “harga diri imam dibayar lunas oleh janda suci (merujuk ke Sherly Tjoanda),” tutur Tareq.
Sementara di postingan yang lain juga mengatakan “kenapa imam dukung ibu sherly kalian kepanasan, anggaplah keimanan imam bisa di bayar dengan uang”. Hal semacam ini sangat jelas bahasanya untuk menyudutkan Ibu Sherly Tjoanda selaku Cagub Malut.
“Bisa dilihat dari kalimat-kalimatnya, sangat menyerang Ibu Sherly, tapi mengaku-ngaku sebagai pendukung. Oleh karena itu, penting bagi kita bersama-sama untuk melacak siapa sebenarnya dibalik akun tersebut,” tandasnya.
Sekedar diketahui kontestasi Pilkada memang kerapkali diintervensi oleh peran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak mudah terpancing berita hoaks. dan bersama-sama menjaga kedamaian untuk menciptakan Pilgub Maluku Utara yang berkualitas. (red/tn)**