LPBI MWCNU Kajen Gelar Pelatihan Water Rescue

LPBI MWCNU Kajen Gelar Pelatihan Water Rescue

Spread the love

Karanganyar –TribunNews86.Id

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kecamatan Kajen menggelar pelatihan water rescue dan renang dasar di Kolam Renang Kulu Asri, Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para relawan dan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana yang melibatkan air, seperti banjir dan evakuasi korban tenggelam.

 

Ketua LPBINU Kajen, Darji Rumangsa, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bentuk respon dan antisipasi atas meningkatnya risiko bencana banjir dan darurat air di wilayah Kabupaten Pekalongan. “Pelatihan water rescue ini sangat penting, terutama bagi daerah yang rentan terhadap bencana banjir. Kita ingin membekali relawan NU agar lebih siap, tanggap, dan terampil dalam menghadapi keadaan darurat di air,” ujarnya.

 

Pelatihan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 pagi tersebut mencakup teknik dasar penyelamatan di air (water rescue) dan teknik berenang dasar yang diperuntukkan khusus bagi pemula. Materi pelatihan dibimbing oleh para instruktur yang berpengalaman, dengan fokus pada teknik keselamatan diri saat berada di air serta metode penyelamatan bagi korban tenggelam. Peserta diajarkan cara memanfaatkan peralatan penyelamatan sederhana, seperti pelampung dan tali, dalam berbagai situasi darurat.

 

“Dalam keadaan darurat air, teknik dan ketenangan adalah kunci utama penyelamatan. Kami berharap peserta bisa menguasai dasar-dasar ini dan siap membantu di lapangan,” kata Dwiyanto Arjun Wibowo, Sekretaris LPBINU Kajen.

 

Pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MWCNU Kajen, Ust. Sujud Condro Warso, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif LPBINU Kajen dalam meningkatkan kapasitas para relawan di bidang kebencanaan. Ust. Sujud Condro Warso menekankan pentingnya kesiapan dan keterampilan dalam menghadapi kondisi darurat.

 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya.

 

Antusiasme peserta tampak tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Tidak hanya dari kalangan pengurus dan relawan, masyarakat umum juga turut mengikuti kegiatan dan mendapatkan pemahaman lebih tentang teknik penyelamatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari serangkaian pelatihan kebencanaan yang akan terus dilaksanakan secara berkala di Kabupaten Pekalongan.

“Ini adalah langkah awal kita untuk membentuk masyarakat yang tangguh dan siap siaga. Kami akan berupaya melanjutkan program serupa agar semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan menghadapi kondisi darurat,” pungkas Darji Rumangsa.

Dengan adanya pelatihan water rescue dan renang dasar ini, LPBINU Kajen menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana, serta mendukung keselamatan masyarakat Pekalongan di situasi darurat.

 

 

(HTS/SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *