Manggarai NTT-TribunNews86.ID
Kejaksaan Negeri Manggarai melalui kepala seksi intelijen(kastel) Zaenal Abidin mengatakan, terkait dugaan penyelewegan di PT. MMI, kini pihaknya sedang berkonsultasi untuk penentuan tim ahli.
Pihak Kejari Manggarai akan tetap menuntaskan kasus dugaan penyelewengan usaha PT. MMI tersebut.
“Sedang menunggu perhitungan ahli, bang,” jawab Kastel Zaenal melalui gawainya, Rabu(11/9/2024) siang.
Menurut Kastel Zaenal pihaknya sudah pergi ke Kupang untuk menemui tim ahli.
“Kemarin salah satu jaksa ke Kupang untuk bertemu ahli,” terang Jastel Zaenal.
Tugas dari tim ahli kata Kastel Zaenal yaitu untuk mengetahui berapa kerugian negara dalam dugaan penyelewngan usaha di PT. MMI.
“Kami meminta perhitungan kerugian keuangannya, bang,” ujar Kastel Zaenal.
Dalam dugaan penyelewengan kasus dugaan tersebut terseret nama-nama pengurus inti, mulai dari Direktur, Komut, Bendahara dan beberapa staf MMI.
Berdasarkan informasi Tribunnews86, semua nama-nama ini telah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Manggarai.
Salah satunya yang ada dalam pengurus inti PT. MMI, adalah wabup Manggarai Heri Ngabut.
Dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama(komut) di PT. MMI. Sejak dilantik sebagai Wakil Bupati Manggarai.
Heri Ngabut saat di panggil oleh Kejaksaan Negeri Manggarai membenarkan kalau ada sistem baru di tubuh MMI dengan pinjaman uang(17/4).
Dirinyapun dengan jujur nengatakan kalau ada orang datang kepadanya untuk meminjam uang.
“Orang datang misalnya, saya bilang pergi ketemu direktur kalau ada uang dan berapa bangak, dan cara menyelesaikan dia pinjam bagaimana?” Sebutnya.
Iapun tak pungkiri kalau dalam perjalanannya ada yang wanprestasi(kondisi saat satu pihak lalai dalam menemui perjanjiannya).
“Fakta ada yang wanprestasi sayakan tidak punya kewenangan sampai disitu, pergi ketemu dia(peminjam). Yang merekomendasikan boleh pinjam atau tidak, Direktur lalu Bendahara mengeluarkan uang sesuai perintah direktur,” bebernya.
Proses jaminan saat meminjam uang di PT. MMI sebutnya ada yang hanya pakai kwitansi(nominal kecil), sertifikat tanah, jaminan rumah(Natura), hanya saja kendala dalam penagihan.
Pantauan Tribunnews86, Heri Ngabut sempat hadir di ruangannya di kantor Bupati Manggarai pada tgl. 28 Juni 2024 bersama para staf PT. MMI.
Hampir semua staf PT. MMI saat itu(28/6) pergi ke ruangan wakil bupati Heri Ngabut.
Seorang staf MMI, yang pernah mengelola niang coffee di Ruko Pemda Manggarai yang sekarang sudah tutup, saat ditanya mengatakan bahwa mereka di panggil ke ruangan wakil bupati Heri Ngabut.
“Kami mau ke ruangan wakil bupati Heri Ngabut kae(Bahasa Manggarai untuk memanggil kakak),” jawabnya singkat(28/6).
Adipadma. KORLIPNAS TRIBUNNEWS86,ID.