HALSEL, TribunNews86.id | Usai memantapkan diri bertarung dalam kontestan pilkada 2024 melalui partai pengusung Gerindra-Golkar, Gelora dan Ummat. Loyalis BK-UHS harus menelan pil pahit, berupa ancaman terhadap keluarganya.
Ancaman itu diduga diterima oleh sejumlah loyalis BK-UHS, dari petahana Bassam Kasuba, melalui antek-anteknya, dimana menebar ancaman melalui bantuan sosial (PKH) hingga bantuan langsung tunai (BLT) melalui para kepala desa.
Berdasarkan Informasi yang diterima, bahwa Salah satu oknum kepala Bidang di Dinas DPMD berinisial ZK, menebar ancaman pada sejumlah pendamping Desa dan Kabupaten, jika tidak bersama-sama dengan calon bupati petahana Bassam Kasuba di pilkada 2014 mendatang, maka siap menerima Konsekwensi.
“Jika ke depan ada perbedaan politik, maka ada Konsekwensi politik yang harus kita terima masing-masing dengan lapang dada,” begitulah bunyi WhatsApp ZK ke sejumlah pendamping Desa dan Kabupaten.
Selain ZK, Ancaman juga diterima oleh penerima BLT di sejumlah desa, terutama desa Bibinoi. Dimana para penerima BLT akan menerima bantunya terakhir di bulan Agustus jika di pemilihan nanti tidak mendukung Paslon petahana.
“Jadi dorang main ancam, kalau torang tidak ikut pilih Bassam maka terakhir tong terima BLT batas bulan ini,” ujar salah satu penerima BLT di desa Bibinoi.
Selain itu, ada juga Korwil Bacan Timur Tengah,Slamet Sulaiman juga diduga telah mengancam sejumlah penerima bantuan melalui kapasitasnya.
“Betul itu sy kemarin ada baku malawan Deng pak Slamet Sulaiman selaku Korwil BTT, dia singgung masalah BLT, jdi dia p ancaman bahasanya seperti itu,” Terangnya.
salah satu sumber menambahkan.
Selain itu, ancaman yang ditebar di media sosial juga sangat ramai diperbincangkan dimana sejumlah loyalis dan simpatisan mendapat kecaman melalui akun-akun palsu yang menandai para keluar simpatisan BK-UHS.
Sementara itu, hingga berita ini di publish, oknum Kabid insial ZK dikonfirmasi melalui panggilan whatsapp nomornya sedang diluar jangkauan. (red/tn)*